TEMPO Komunitas &
Proven Force Indonesia
Workshop
Membangun Task Force yang Tangguh
untuk Peningkatan Produktivitas Jakarta , 28 – 29 Januari
2013
Latar Belakang
Salam
Produktivitas !
Banyak perusahaan telah bekerja keras untuk
meningkatkan produktivitas nya namun sayang hasil yang di wujudkan masih jauh
dari yang di harapkan, jangankan mengalami peningkatan produktivitas, dapat
bertahan hingga tidak gulung tikar saja sudah cukup membahagiakan. Begitu banyak investasi yang telah
dikeluarkan namun semua itu bagaikan menabur garam di lautan, hal ini pun seperti filosofi pipa bocor, sebanyak apapun
investasi yang dimasukan tidak akan pernah cukup untuk mencapai peningkatan
produktivitas yang di harapkan, karena semua investasi tersebut bocor dan
hilang entah kemana pada saat proses produksi
dilaksanakan.
Sebetulnya banyak perusahaan menyadari bahwa
ditempatnya telah terjadi kebocoran yang menghambat produktivitas seperti
tingginya jumlah barang yang rusak, banyak produk yang harus di perbaiki
berulang kali, pemborosan dalam penggunaan bahan baku , hingga tingginya keluhan dari
pelanggan. Namun patut disayangkan apa
yang telah mereka sadari ternyata penuntasan kurang optimal sehingga kebocoran
tersebut tetap ada dan selalu menghambat peningkatan produktivitas.
Target dan rutinitas yang harus mereka lakukan
seringkali telah memalingkan perhatian mereka terhadap kebocoran ini, sehingga
permasalahan pun tidak dapat tertuntaskan dengan baik dan kebocoran akan terus
ada. Terdapat dua hal yang dapat
dilakukan untuk menyelesaikan masalah
ini antara lain; (a) adanya keseriusan dan komitmen yang kuat dari pihak
manajemen dalam mendukung menuntaskan permasalahan, hal ini sangat dbutuhkan
untuk memberikan semangat, kepastian, dan legalitas pelaksanaan tindakan, (b)
adanya pihak yang bertangung jawab penuh untuk menganalisa dan
menuntaskansecara teknis dalam bentuk tindakan nyata, hal ini diperlukan karena agar adanya
ketetapan sehingga tidak saling melempar tanggung jawab.
berbentuk Task Force (Satuan Kerja) yang berorientasi
pada kulitas, penyelesaian masalah, dan kepuasan pelanggan.
Selain berorientasi seperti tersebut diatas, Task
Force ini pun berorientasi melakukan improvement untuk meningkatkan
produktivitas perusahaan, maka sebaiknya tim ini terdiri dari perwakilan
berbagai departement yang mendukung
aktivitas produksi di tempat kerja.
Adapun untuk keefektifan diharapkan jumlah anggotanya tidak lebih dari 9
orang yang merupakan perwakilan dari masing – masing departement yang
berhubungan dengan produksi, dan juga agar segera berwujud maka perlu
ditentukan target waktu untuk penyelesaian masalah tersebut.
Task Force ini harus mempunyai keahlian khusus dalam hal investigasi
lapangan, analisa permasalahan, memberi alternatif pemecahan masalah, hingga
membangun budaya continous improvement. Dan selain itu harus juga mempunyai keahlian
dalam hal kepemimpinan, negosiasi, lobbying agar perbaikan berwujud hingga dapat dipresentasi dihadapan stakeholder. Maka untuk itu diperlukan suatu pelatihan
khusus dalam membangun Task Foce agar ketua tim dan anggotanya mampu bekerja secara efektif, tepat sasaran,
dan memberikan manfaat yang sangat besar bagi perusahaan.
Ciptakanlah sebuah Task Force yang berkualitas dan
tangguh, yang mampu menuntaskan permasalahan dan berorientasi pada hasil yang
baik karena hal ini akan meingkatkan
produktivitas perusahaan anda.
Apa itu Task
Force?
Task Force merupakan satuan
kerja khusus yang bertujuan meningkatkan produktivitas suatu perusahaan,
menganalisa masalah yang menghambat dalam peningkatan produktivitas serta mencari
solusi pemecahannya. Task Force dibentuk
dari sekelompok karyawan yang proaktif dalam mencari solusi untuk peningkatan
produktivitas, untuk mewujudkannya diperlukan kemampuan teknis dalam
menyelesaikan masalah serta kecakapan mengelola team yang tangguh yang dapat
menuntaskan suatu permasalahan. Perlu pembelajaran khusus bagaimana membangun
dan mengelola satuan kerja khusus yang efektif sehingga dapat meningkatkan
produktivitas perusahaan. Pembelajaran ditekankan dalam membangun pribadi yang
berkompetensi untuk membangun dan mengelola Task Force sehingga mampu
meningkatkan produktivitas perusahaan, maka untuk itu perlu mengikuti workshop
ini.
Tujuan, Materi &
Metode Workshop
Tujuan Pelatihan
·
Membangun pribadi yang kompeten dalam membangun dan
mengelola Task Foce
·
Membangun pribadi
dan tim yang berorientasi pada kualitas
·
Mampu memecahkan masalah dan memperkecil terjadinya
kesalahan
·
Mampu menjaga dan meningkatkan produktivitas
·
Membangun pribadi
dan tim yang berorientasi pada budaya continuous
improvement
Materi
Pembahasan
·
Makna mutu bagi perusahaan dan konsumen
Memberi
pemahaman tentang arti penting mutu bagi perusahaan dan konsumen. Bahwa segala sesuatu harus berorientasi pada
mutu
·
Penerapan Total Quality Management (TQM) dan
perubahan
Memberikan
pemahaman bahwa pencapaian mutu (kualitas) harus dikelola secara total dan
terpadu oleh seluruh bagian dari perusahaan.
Seluruh bagian dari perusahaan harus berorientasi pada peningkatan
kualitas secara terus menerus
·
Konsep Kaizen dan PDCA
Memahami
konsep produktivitas melalui metode Kaizen dan PDCA, yang mana peningktan
produktivitas dapat dilakukan d segala aspek perusahaan
·
Tools Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
Memahami
metode pemecahan masalah dan pengambilan keputusan sehingga dapat diterapkan
ditempat kerja dalam bentuk pelaksanaannya secara efektif dan efisien
·
Metode pembangunan dan
pengerakan Task Force
Keberhasilan Task Force adalah bagaimana
memobilisasi atau mengerakan mereka untuk menyelesaikan tugas dan tanggung
jawabnya sehingga dapat mencapai target yang telah ditentukan
·
Teknik kepemimpinan fasilitator Task Force
Diperlukan
kemampuan leadership yang efektif dalam membangun dan menggerakan Task Force
sehingga mendapatkan hasil yang optimal.
Kepemimpinan yang beroriantasi pada pencapaian target dan peningkatan
produktivitas
·
Teknik pengumpulan data
Tanpa
data dan informasi yang akurat maka pemecahan masalah pun berjalan kurang
optimal maka diperlukan teknik pengumpulan data yang bersifat komprehensi,
mendalam dan tepat pada sasaran
·
Teknik audit kinerja Task Force
Pelu
dilakukan audit terhadap kinerja yang telah di lakukan oleh Task Force, perlu
diketahui apakah pencapaian yang telah dilakukan sesuai dengan target yang
telah ditetapkan
·
Metode membangun budaya Continuous Improvement
Perlu adanya penetapan membangun budaya continous
improvement yang kuat dan berjalan secara terus menerus. Perlu dibangun suatu budaya improvement yang
menyeluruh yang melibatkan semua pihak dalam perusahaan
Metode
Workshop
·
Teori, Studi
Kasus, Diskusi Kelompok & Games (analogi)